Dengan telah dicanangkannya  program Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang bertujuan untuk mencapai angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah sebesar 97% pada tahun 2020, dan untuk mengurangi disparitas APK antar Kabupaten/Kota, serta untuk menguatkan pendidikan kejuruan, maka diperlukan program untuk mendukung percepatan tercapainya tujuan PMU dimaksud.

Pada era globalisasi seperti sekarang ini tidak dapat dihindari adanya persaingan disegala aspek kehidupan, khususnya dibidang industrialisasi dan teknologi informasi menjadi semakin ketat dan tajam, yang akan membawa perubahan yang sangat cepat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dampak yang akan terjadi pada era persaingan global tersebut akan membawa tantangan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kesenjangan masyarakat untuk memperoleh akses pendidikan khususnya Pendidikan Menengah Kejuruan di Boyolali masih belum merata disetiap pelosok.

Penyediaan sarana dan prasarana dengan pengadaan peralatan Praktik Siwa di SMK dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan peralatan praktik di sekolah sehingga pembelajaran dapat berjalan lebih optimal, serta dapat meningkatkan ketrampilan siswa sesuai dengan kompetensi keahliannya masing-masing.

SMK Negeri 1 Nogosari merupakan Unit Sekolah Baru (USB)  yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Boyolali Nomor : 421.5/362/2015, tanggal 3 Juli 2015. Tujuan didirikannya USB SMK Negeri 1 Nogosari adalah untuk memenuhi kebutuhan akses pendidikan kejuruan di Boyolali wilayah timur. Kecamatan Nogosari secara geografis merupakan daerah yang sangat strategis untuk mendukung peningkatan ekonomi dan pendidikan warganya, hal ini karena Kecamatan Nogosari merupakan jalur ekonomi kekota. Disebelah Timur merupakan jalur transportasi menuju ke Solo, Karanganyar, dan Sragen, sedangkan disebalah selatan menuju ke Bandara Adisumarmo. Namun demikian Kecamatan Nogosari belum memiliki Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, dan satu-satunya sekolah menengah atas yang ada hanyalah SMA Negeri 1 Nogosari sedangkan SLTP yang ada saat ini berjumlah 6 sekolah. Jumlah lulusan SLTP setiap tahunnya tidak sebanding dengan daya tampung di SMA ataupun di SMK. Untuk dapat melanjutkan pendidikan di SMK, lulusan SLTP di Kecamatan Nogosari harus berbondong – bondong ke Kota antara lain ke : Gemolong, Solo, Karanganyar, dan Simo.

Adanya SMK Negeri di Nogosari merupakan impian seluruh warga masyarakat di Kecamatan Nogosari, dengan adanya SMK Negeri Nogosari akan mempercepat peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Disamping itu angka partisipasi (AP) untuk Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah baru mencapai 43,52% sedangkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan baru mencapai 16,63% sehingga perlu adanya peingkatan angka partisipasi untuk SMK. Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Boyolali pada tahun 2016 sebanyak 41 SMK Swasta dan 10 SMK Negeri.